Sebuah film musikal anak yang alurnya pertualangan dibintangngi oleh tiga anak asal Ranah Minang dengan judul Pangeran Reborn akan segera tayang di bioskop pada Agustus 2022 mendatang, Sabtu (23/7/2022).. Produser Pangeran Reborn dari Rien's Management, Ria Ariyani Arifin mengatakan, tujuan dari pembuatan film tersebut untuk edukasi dan memberikan pesan moral kepada orangtua
JAKARTA, - Film Onde Mande adalah salah satu film terbaru yang akan tayang di bioskop pada bulan Juni nanti. Film ini akan mengangkat latar tempat dan budaya yang sangat kental dengan budaya Minang mulai dari pemainnya hingga kru ini adalah fakta menarik dari film Onde Mande yang akan tayang di bioskop segera Baca juga Sinopsis Onde Mande, Film Indonesia yang Kental Budaya Minang 1. Terinspirasi dari ayah sang sutradara Sosok sutradara dari film ini, yaitu Paul Agusta dikenal lebih sering menggarap film dengan genre dark. Paul kemudian mengakui bahwa ia membuat film dengan genre komedi ini karena sang ayah sempat menginginkan untuk menonton film yang bia dirinya sang ayah dari sutradara sudah tidak ada, film ini tetaplah dipersembahkan untuk mendiang ayah Paul. Baca juga Sinopsis Palm Trees and Power Lines, Percintaan Seorang Gadis dengan Pria Paruh Baya 2. Sudah digarap sejak 8 tahun Sudah 10 tahun yang lalu Paul mendiskusikan film Onde Ia uga mengungkapkan bahwa Jose Rizal Maulana adalah aktor pertama yang ia tawarkan. Cerita Onde Mande juga sebenarnya sudah selesai dibuat sejak delapan tahun lalu dan langsung dikirimkan kepada Jose agar ia tertarik untuk bergabung dengan film ini. Baca juga Sinopsis The Days, Dibalik Gempa dan Tsunami Jepang Tahun 2011 3. Cast dan kru banyak dari Minang Film ini banyak mengangkat unsur kebudayaan Minangkabau dan tidak heran apabila pemain dan kru film didominasi oleh orang Minang.Sebuahfilm bioskop tentang kisah komedian Minang bakal digarap profesional. Film ini dijadwalkan tayang penghujung tahun 2020. Buset, Mak Itam dan Ajo Lamiak menjalani proses syuting untuk promosi Film komedi Minang berjudul "1 Naiak 1 Turun" (kiri-kanan). (Foto: Tagar/ Rifa Yanas)
Cuplikan Film Perjalanan Pertama yang salah satu lokasi syutingnya di Kota Bukittinggi. Dok Mahakarya PicturesFilm Perjalanan Pertama mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia hari ini, Kamis 14 Juli 2022. Film berlatar Minang ini disutradarai sineas asal Bukittinggi Arief Pertama film ketiga Arief bersama Mahakarya Pictures. Sebelumnya, Arief dan Mahakarya sudah merilis Film Surau Silek pada 2017 dan Liam Laila pada Perjalanan Pertama diproduksi rumah produksi dari dua negara, yaitu Mahakarya Pictures bekerja sama dengan D Ayu Pictures dari Malaysia.“Film ini menjadi sangat spesial bagi saya, dapat bekerja sama dengan aktor legendaris dari Malaysia, Ahmad Tamimi Siregar, dan yang satu laginya merupakan Rising star perfilman Indonesia, Muzzaki.” Ujar Arief Pertama dibintangi dua aktor utama dari dua negara dan dua generasi. Dari Indonesia ada aktor muda berbakat Muzakki Ramdhan. Dia beradu akting dengan aktor kawakan asal Malaysia Ahmad Tamimi dua aktor tersebut, juga ada sejumlah aktor pendukung lainnya, yaitu Andinda Thomas, Randy Pangalila, dan juga Gilang mengatakan, Film Perjalanan Pertama ini berlatar belakang cerita keluarga, hubungan cucu dan kakeknya. Hubungan mereka naik turun karena beberapa kejadian di masa lalu.“Harapannya film ini akan mengingatkan kita, kalau kita sebagai orang tua, kita tidak pernah bisa memilih bagian mana yang akan ditiru oleh anak cucu kita, dan kenangan dari cerita apa yang akan diingat oleh anak cucu kita nanti," Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan, film karya Arief ini sangat edukatif. Banyak pesan yang disampaikan melalui film ini."Film keluarga ini juga banyak menonjolkan keindahan asal Sumbar," ujarnya usai mengikuti Gala Premier Film Perjalanan Pertama Selasa 12 Juli Pertama sudah melakukan World Premier di Moslem Film Festival Australis dan Asian Premier di JOGJA Netpac Asian Film Festival pada 2021.
JAKARTA Ranah 3 Warna merupakan film Indonesia yang tayang di bioskop mulai 30 Juni 2022. Film ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul sama karya penulis Ahmad Fuadi. Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film Ranah 3 Warna menampilkan kisah tentang persahabatan dan perjuangan meraih mimpi. JAKARTA, - Onde Mande adalah film terbaru dari Indonesia yang akan dirilis pada tahun 2023 ini. Film ini merupakan karya dari sutradara Paul Agusta yang sebelumnya pernah menggarap beberapa film Onde Mande ini mengambil latar tempat di sekitar Danau Maninjau, Kecamatan Agam, Sumatera Barat. Baca juga Sinopsis Tin & Tina, Sepasang Anak Kembar yang Mengerikan Demi mendukung film yang lekat dengan budaya Minang ini, beberapa aktor dan aktris yang membintangi film ini juga memiliki darah Minang. Adapun aktor dan aktris yang membintangi film ini adalah Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Jose Rizal Manua, dan masih banyak lagi. Anda bisa menyaksikan film Onde Mande yang akan tayang di bioskop mulai 22 Juni 2023. Baca juga Sinopsis The Ghost Station, Dibintangi Kim Bora dan Jaehyun ini menceritakan Angku Wan Musra Dahrizal yang memenangkan hadiah undian sebesar 2 miliar rupiah. Sayangnya, Angku Wan meninggal dunia sebelum menerima hadiah tersebut. Warga desa dan kerabat pun akhirnya mengelabui perusahaan yang mengadakan undian tersebut dan membuat Angku Wan seolah-olah masih hidup. Baca juga Sinopsis Miracle of Alea, Persahabatan Manusia dengan Ikan Tayang di MNCTV Warga desa berusaha mengambil hadiah tersebut karena mereka mengatahui bahwa Angku Wan akan menggunakan uang hadian untuk membangun desa. Keadaan semakin runyam ketika Anwar Emir Mahira datang ke desa untuk memvalidasi identitas Angku Wan sebagai penerima hadiah. Baca juga Sinopsis Flamin Hot, Asal-Usul Makanan Ringan Flamin’ Hot Cheetos Bagaimana kelanjutan kisah dari film Onde Mande? Saksikan film Onde Mande yang akan tayang di bioskop mulai 22 Juni 2023. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. FilmIndonesia yang Akan Segera Tayang. Untuk kamu yang sedang mencari daftar film-film Indonesia yang akan segera tayang di bioskop dalam waktu dekat, yuk simak rekomendasi film Indonesia yang akan tayang di bioskop berikut ini! 1. Pengabdi Setan 2: Communion. KATASUMBAR – Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Peringatan ini ditandai dengan dimulainya syuting film Darah dan Doa. Film ini diproduksi tahun 1950 oleh bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail. Darah dan Doa menjadi film cerita pertama yang dibuat oleh orang dan perusahaan Indonesia. Memiliki durasi 128 menit, film ini merupakan produksi pertama Pusat Film Nasional Indonesia Perfini. Perusahaan film tersebut didirikan Usmar Ismail dengan usaha patungan dengan bank nasional dua kali. Sehingga ini juga yang menjadi landasan ditetapkannya tanggal 30 Maret sebagai hari Film Nasional. Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Keppres RI tanggal 29 Maret 1999 Nomor 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional. Keppres ini ditandatangani oleh Presiden Habibie menetapkan tanggal 30 Maret sebagai hari Film Nasional. Sejak kemunculan film Darah dan Doa ini, kini telah banyak pula film yang tercipta di Indonesia. Beberapa di antaranya, ada pula film khusus yang dibuat dengan berlatarbelakangi Minangkabau. Berikut Daftarnya 1. Tenggelamnya Kapal van der Wijck Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah film drama romantis Indonesia tahun 2013. Film ini disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh Ram Soraya. Film ini dialihwahanakan dari novel berjudul sama karangan Buya Hamka. Beberapa adegannya pun diambil langsung di sejumlah kawasan di Sumatera Barat. 2. Merantau Merantau merupakan film aksi laga Indonesia yang dirilis pada 6 Agustus 2009 yang disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini dibintangi antara lain oleh Iko Uwais, Chika Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah. Kemudian ada Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih, dan Yayan Ruhian. Film Merantau diangkat dari budaya Merantau orang Minang, dan mengangkat khusus tradisi Silat. 3. Di Bawah Lindungan Ka’bah Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah film drama remaja Indonesia yang dirilis pada tahun 2011. Film ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra yang dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Buya Hamka yang berjudul sama pada tahun 1978. 4. Surau dan Silek Surau Dan Silek adalah film keluarga berlatarkan budaya masyarakat Minangkabau yang rilis pada tahun 2017. Film ini diproduksi oleh Mahakarya Pictures, dan diproduseri oleh Dendi Reynando dan Emil Bias. Khusus film ini, disutradarai langsung oleh sutradara Minang, Arief Malinmudo. 5. Negeri 5 Menara Negeri 5 Menara adalah sebuah film garapan Kompas Gramedia production bersama Million Pictures. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi berjudul Negeri 5 Menara. Skenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naskah film Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Penari. Disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman film ini mengambil lokasi syuting di sejumlah pesantren. Adapun di antaranya adalah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, Sumatrra Barat, Bandung, hingga London. Film ini dirilis pada 1 Maret 2012. 6. Me vs Mami Me vs Mami adalah sebuah film drama komedi keluarga Indonesia yang diadaptasi dari FTV berjudul sama. Film ini dirilis pada 20 Oktober 2016 dan diproduksi oleh MNC Pictures. Film ini menghadirkan Cut Mini Theo dan Irish Bella sebagai aktor utama memerankan Ibu dan anak. Beberapa scene di film ini mengangkat kebudayaan Minangkabau. 7. Begadang Rendang Begadang Rendang adalah film komedi romantis Indonesia. Film ini diproduseri oleh Agustinus Sitorus dan disutradarai oleh Jay Sukmo. Film Begadang Rendang akan menjadi debut Frislly Herlind sebagai pemeran utama. Ia dalam film ini juga beradu akting dengan Panji Zoni. Selain itu film ini juga film perdana Frislly dengan genre non-horor. Secara garis besar film ini mengangkat cerita tentang budaya Minang, Sumatera Barat. 8. Surga di Telapak Kaki Ibu Surga di Telapak Kaki Ibu merupakan sebuah film tahun 2016 bergenre drama. Film ini ditulis oleh Anggoro Saronto yang disutradarai oleh Sony Gaokasak. Film yang berdurasi 1 jam 33 menit ini berlokasi syuting di Tanah Datar, Sumatera Barat dan Jakarta. Film yang berdurasi 100 menit ini memasukan unsur adat Minang. 9. Salisiah Adaik Film Salisiah Adaik merupakan sebuah Film karya sutradara minang lulusan ISI Padangpanjang, Ferdinand Almi. Film ini begitu fenomenal dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat minang dalam beberapa tahun terakhir. Film Salisiah Adaik diproduksi tahun 2013. Proses produksi mulai dari studi literatur. Pembuatan naskah hingga pengambilan gambar dilakukan tahun 2013 dan selesai pada tahun itu juga. Tahun 2014 film ini diputar dalam Premiere di Taman Budaya. Kemudian setelah itu tidak diputar lagi karena mengikuti beberapa iven perfilman. 10. Malin Kundang Film yang bercerita tentang anak durhaka ini pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1971. Film ini disutradarai oleh D. Djajkusuma dan skenarionya ditulis olah salah satu sastrawan minang, Asrul Sani. Rano Karno, Putu Wijaya, dan Fifi Young menjadi tokoh utama dalam film ini. 11. Buya Hamka Film ini biografi Buya Hamka ini bakal dirilis untuk mengisi libur Lebaran 2023 nanti. Film yang dibintangi oleh Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella itu disambut meriah. Sambutan publik terlihat kala peluncuran teaser dari film yang diproduksi oleh Falcon Pictures tersebut beberapa waktu lalu. Adanya film Buya Hamka menjadi pelengkap deretan film bertemakan Minangkabau di kancah nasional. ZWolX.